Sabtu, 05 Desember 2009

PENGALAMAN MENGIKUTI KONFRENSI NASIONAL PROMOSI KESEHATAN KE-5 DI BANDUNG





Ketika pertama mendapat kabar bahwa para petugas promosi kesehatan puskesmas di kabupaten hulu sungai selatan akan diberangkatkan mengikuti konas promkes ke 5 di bandung, saya sangat bangga dan bahagia, karena untuk yang pertama kali saya akan bisa menginjakkan kaki di kota kembang. Kota bandung, kota yang kaya akan sejarah perjuangan bangsa Indonesia, dikota ini pernah menjadi ajang perlawanan putra putri bangsa sebagai pahlawan dalam mempertahankan dan mengusir penjajah belanda, yang sering di dengar dengan bandung lautan api, dan dikota ini pernah menjadi kota penyelenggara an konfensi asia afrika, serta kota yang terkenal dengan keramah tamahan masyarakatnya

Pada minggu malam tanggal 22 november jam 02.00, saya berangkat dari rumah untuk berkumpul di depan kantor dinas kesehatan kab.Hulu sungai selatan. Pada jam 03.00 semua kawan-kawan sudah berkumpul dan kami berangkat ke bandara samsudinnor di banjarbaru. Waktu keberangkatan pesawat kami berangkat jam 06.15 wita. waktu dalam perjalanan menuju ke banjarbaru sepanjang jalan yang kami lalui hujan cukup deras, suasana dingin menemani perjalanan kami.

Sesampainya di banjarbaru tepat pukul 05.00 dan kami singgah sebentar untuk menunaikan shalat subuh di mesjid di kawasan landasan ulin. Setelah selesai shalat kami bergegas menuju ke bandara untuk check in dan persiapan keberangkatan.

Ada hal yang sedikit lucu selama kami di bandara ini, karena ada seorang teman kami yang datang terlambat untuk check in, padahal waktu keberangkatan sudah dekat. Tampak raut wajah kekesalan di wajah beberapa orang teman, karena kami cukup lama menunggu, sedangkan untuk meningglkan teman kami yang satu orang ini tidak mungkin, karena kami harus berangkat selengkapnya. Akhirnya kawan kami yang ditunggu-tunggu ini datang juga, barulah wajah kawan yang lain berubah kembali manis ( Gula Kale )hehehe

Jam sudah menunjukan pukul 06.45, petugas bandara pun sudah mengumumkan bahwa penerbangan pesawat lion air tujuan Jakarta akan segera berangkat. Ketika kami masuk bus yang akan mengangkut kami memasuki pesawat, hujan lebat, awan hitam, angin kencang juga masih setia menemani. Saya berharap pesawat di delay, karena cuaca buruk ini, tapi ternyata tetap berangkat sesuai jam yang sudah ditentukan.

Akhirnya pesawat pun berangkat di tengah ketidakpastian cuaca, pesawat kami mulai berjalan dan mulai terbang meninggalkan bandara syamsudinnor banjarbaru, meninggalkan pulau Kalimantan tempat kami tinggal.

Setelah kurang lebih 1,5 jam penerbangan, alhamdulillah kami pun mendarat di bandara internasional soekarno hatta di cengkareng. Bandara internasional kebanggaan bangsa Indonesia. Bandara yang megah, bandara yang sangat sibuk dengan rute penerbangan, mulai dari penerbangan domestic sampai internasional. Saya sempat tertegun dan takjub melihat bandara yang sangat indah ini.

Akhirnya kami keluar pesawat dan menuju ruang kedatangan. Setelah mengambil segala tas yang kami masukan bagasi, kami keluar bandara. Dan diluar bandara kami sudah ditunggu oleh bapak H. Mursidi SKM.Mkes, Kabid promkes Dinkes Kab. Hulu Sungai Selatan yang sudah beberapa hari lalu lebih dahulu berangkat ke Jakarta.
Bapak H. Mursidi sudah menunggu kami dengan 1 buah Bus travel Cipaganti yang siap membawa kami ke bandung. Kemudian kamipun berangkat menuju bandung. Kami memasuki kota Jakarta, kota yang sangat padat, yang dihiasi oleh gedung-gedung pencakar langit, kota yang tak pernah tidur, kota yang penghuninya bekerja hampir 24 jam. Kota yang setiap tahun bermasalah dengan penduduknya, kota dengan penduduk yang sangat padat, hampir 60-80% keuangan Indonesia beredar di kota ini….subhanallah

Setelah masuk kota Jakarta, kamipun masuk jalan tol cikampek-cipularang, jalan tol ini langsung mengarah ke kota bandung, karena jaraknya yang singkat dan jalanan yang tidak padat, akhirnya siang minggu itu kami sudah tiba di kota bandung hanya memakan waktu kurang lebih 4 jam.

Ketika kami tiba di kota bandung, hujan seolah tidak ingin berpisah dengan kami, sama ketika kami mau berangkat di Kalimantan. Di kota bandung kami menginap di hotel Marala, hotel yang nyaman, walau tidak semegah Hotel Horison tempat pelaksanaan acara konfrensi nasional promkes, tapi hotel marala ini cukup memanjakan kami dengan kamar tidur yang berfasilitas lengkap, seperti TV, AC, dll. Setelah masuk hotel kami istirahat sejenak sambil melepas lelah, melepas keletihan selama berjam-jam di dalam perjalanan

Pada sore harinya kami bergegas ke hotel Horison yang berjarak hanya 200 meter dari tempat kami menginap. Di hotel Horison ini acara Konas berlangsung. Hotel horison, hotel yang paling megah di kota bandung dengan predikat bintang lima. Sesampainya di hotel horison, kami langsung mengahampiri petugas penyelenggara Konas, kami melaporkan kepesertaan kami dan akhirnya kami diberi sebuah tas yang berisi kelengkapan acara konas, mulai tanda kartu peserta, buku catatan, pin, dll. Setelah itu kami pulang kembali ke hotel marala, melanjutkan istirahat kami.

Pada pukul 20.00 wit, acara konas dibuka, kami semua peserta dari kalsel umumnya, dan kab. Hulu sungai selatan khususnya semuanya hadir menggunakan baju sasirangan, baju motif kebanggan masyarakat Kalimantan selatan. Walau warnanya tidak seragam, tapi setidaknya dengan baju motif sasirangan ini menunjukkan jati diri kami, menujukkan keaneka ragaman dan citra kami sebagai masyarakat Kalimantan selatan.

Acara pembukaan konas dimulai dengan acara kesenian daerah khas jawa barat, tari rampak gendang topeng, suatu seni tari yang melambangkan keakraban, dan kebersamaan masyarakat, sungguh tarian yang indah apalagi di iringi oleh musik tradisional sunda yang berciri khas kan alunan suara seruling yang mendayu-dayu, suara yang mampu memberikan kedamaian dan ketentraman bagi pendengarnya.

Acara pembukaan konas promkes ini dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia raya, sambutan ketua panitia oleh bapak abidinsyah siregar selaku kapuspromkes depkes, sambutan gubernur jawa barat yang diwakili oleh kepala dinas kesehatan provinsi jawa barat, sambutan WHO, pemberian apresiasi dan simbolis peluncuran buku promkes oleh ibu Menkes, sambutan ibu Menteri Kesehatan RI, peresmian pembukaan konfrensi nasional ke 5, pembacaan doa, dan penutup.

Pada keesokn harinya,

dihari pertama:
sehabis shalat subuh tepatnya pukul 06.00 wit, kami melaksanakan senam besama dimuka hotel horison. Setelah selesi senam. Setelah senam kami kembali ke hotel marala untuk mandi dan sarapan pagi karena jam 09.00 acara akan dimulai.

Pada jam 09.00 wit acara dimulai dengan sidang pleno. Adapun materi sidang pleno nya: yang pertama “ hasil konfrensi global promosi kesehatan internasional ke-7 di Nairobi, Kenya” yang dibawakan oleh dr. abidinsyah siregar, DHSM, M.Kes – Pusat promosi Kesehatan ).
Yang kedua “ reorintasi kebijakan kesehatan” oleh ( DR. Arum Atmawikarta – Direktur Kesehatan dan Gizi Bappenas ).
Yang ketiga “ paradigma sehatdan promosi kesehatan “ oleh Prof. Dr. Purnawan Junadi, MPH, PhD – FKM Universitas Indonesia.
Yang ke empat “ Kebijakan berwawasan sehat : hukum untuk perilaku sehat “ oleh ( dr. Ahmad Nizar Shihab, DsAN – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI
Yang ke lima “ Determinan kesehatan dan promosi kesehatan “ oleh ( Prof. DR. Azrul Azwar, MPH – Kwarnas gerakan pramuka )
Yang ke enam “ Pengembangan kapasitas promosi kesehatan “ oleh ( dr. Adang Bachtiar, MPH, ScD – FKM Universitas Indonesia )

Kemudian acara diteruskan dengan diskusi interaktif 1, ada 3 topik ;
Topik 1 : “ meningkatkan profesionalisme SDM Promkes “ oleh Ridwan Thaha ( FKM Unhas ), Hadi Pratomo ( FKM UI ), Ismoyowati ( PPPKMI ), dan bapak H. Mursidi ( Kabid Promkes Dinkes Kab. Hulu Sungai Selatan )
Topik 2 : “ upaya membentuk keluarga ber PHBS “ oleh Ir. Sahirsyah ( Bupati Kab. Batang Hari ), Joedyaningsih ( Kwarnas Pramuka ), Edi Haryono ( Budayawan ).
Topik 3 : “ kemitraan dalam promosi kesehatan “ oleh Leo indarwahono ( PT. Unilever ), Adhiaty ( Yayasan kanker idonesia ), Alma lucyati ( Kadinkes jawa barat ).

Diskusi interaktif 2, ada 3 topik ;
Topik 1 : “ pendekatan inovatif dalam pemberdayaan masyarakat untuk membudayakan PHBS “ oleh Jupri ( Dinkes Flores Timur ), Tri Krianto ( FKM-UI ), Hernani ( Pakar Penyakit Kusta ), Rizanda Mahmud ( Dinkes Sumbar ), Sri Wahyuni ( Dinkes Prov Sulsel ).
Topik 2 : “ pengembangan dan implementasi kebijakan promosi kesehatan yang mendukung PHBS “ oleh Kasman Makassau ( Dinkes Kota ternate ), Imam S. Mochny ( FKM Unair ), Nana Mulyana ( PPPKMI ).
Topik 3 : “ pendayagunaan data dan informasi dalam pengembangan promosi kesehatan “ oleh Ede Surya ( FKM-UI), Sri Widiati ( FKM Unair), Ismoyowati ( PPPKMI ).

Dihari kedua :
Seperti hari sebelumya, sehabis shalat subuh tepatnya pukul 06.00wit, kami melaksanakan senam besama dimuka hotel horizon. Setelah selesi senam. Setelah senam kami kembali ke hotel marala untuk mandi dan sarapan pagi karena jam 09.00 acara akan dimulai.

Pada jam 09.00 wit acara dimulai dengan sidang pleno. Adapun materi sidang pleno nya: yang pertama “ kebijakan berwawasan sehat, sudahkah menjadi kenyataan sejak deklarasi Jakarta?” oleh dr. Budiharja, MPH ( Dirjen Binkesmas ), Prof. Dr. Ascobat Gani, MPH ( Pakar Ekonomi Kesehatan ), Drs. Ridwan hasan ( UNICEF ).

Yang kedua “ tanggung jawab pemerintah daerah dalam menyehatkan rakyat dalam prasyarat good governance “ oleh direktur sosial dan budaya Depdagri, Gubernur Papua Barat, dan Bupati Hulu Sungai Selatan.

Sebenarnya banyak lagi kegiatan-kegiatan yang menarik lagi di acara konas ini, karena banyak sekali narasumber dan pakar kesehatan yang mengikuti kegiatan ini. Di acara ini say bisa bertemu langsung dengan pakar promosi kesehatan, sebelumnya saya hanya mengenal bapak Prof. DR. Azrul Azwar, MPH dan Bapak Prof Soekidjo Notoatmojo lewat buku buku yang beliau karang, tapi di acara ini saya bisa bertatap muka langsung dengan beliau. Sungguh sesuatu yang sangat berkesan dihati saya.

Ditengah tengah kegiatan konfrensi nasional ini kami juga menyempatkan untuk berkeliling dan berjalan di kota bandung, karena jarang sekali kesempatan seperti ini bisa kami temui. Karena kurang lengkap rasanya kami berada dikota bandung tanpa berkeliling dan melihat secara langsung kota bandung nya.

Pertama kami mengunjungi kawasan Dago, setiap orang yang ke bandung pasti menyempatkan mampir kesini, di sepanjang jalan kawasan dago ini sangat banyak Factory Outlet ( FO ). Macam macam FO banyak berdiri di kawasan ini, berbagai macam jenis pakaian banyak dijual disini, semua pakaian nya hampir semuanya bagus dan kualitas eksport, tapi sayang harganya juga hampir sama seperti di Banjarmasin ( lumayan mahal..hehehe.. ) tapi disini lumayan banyak jenis nya, jadi para pengunjung bisa lebih enak memilih karena jenis nya yang lebih variatif.

Kemudian di hari berikutnya kami mengunjungi kawasan cihampelas dan cibaduyut. Kawasan Cihampelas adalah kawasan pertokoan, pakaian dan accesoris, hampir sama kaya kawasan dago, tapi bedanya disini pakaian nya lebih banyak yang made in local, jadi pastinya harganya juga miring alias murah. Kulitas pakaian yang dijual disini juga tidak kalah dengan yang produk luar negeri. Nah di kawasan ini kamipun mulai merogoh kocek untuk berbelanja buat oleh nanti yang akan di bawa pulang ke Kalimantan
Kami juga menyemptkan mengunjungi kawasan cibaduyut, mungkin kawasan ini paling popular di telinga kita, apalagi beberapa waktu yang lalu mantan wapres yusuf kalla sering mengkampanye kan kawasan ini. karena disinilah letaknya sentra pembuatan sepatu dan sandal di negeri ini. Hampir sepanjang jalan cibaduyut berjejer toko sepatu dan sandal, harganya pun lumayan murah meriah, karena semua barangnya produk lokal alias home industri.

Kami juga mengunjungi pasar baru di kota bandung, di kawasan ini semua barang ada, sama kaya di pasar lain pada umumnya, tapi istimewa nya disini harga barang nya yang murah, jadi pengunjung bisa berbelanja sepuasnya. Tapi harus diingat, berbelanja disini harus pinter nego dengan penjual, kalo tidak bisa mahal harga nya.hehehe…

Tempat terakhir yang kami kunjungi di kota bandung adalah kawasan kantor Gubernuran, atau yang lebih keren nya disebut gedung sate. Nah di seputar kawasan ini sangat banyak bangunan gedung tua yang masih berdiri kokoh. Bangunan ini peningalan Belanda, bangunan saksi sejarah masa perjuangan masa lalu. Bahkan gedung sate ini juga dulunya bekas gedung peninggalan belanda. Di seberang gedung sate terhampar sebuah lapangan, lapangan ini dikenal dengan lapangan gazebo. Kami pun menyempatkan mendokumentsikan momen ini dengan berfoto di muka gedung sate ini, karena kurang lengkap rasanya mengunjungi kota bandung kalau tidak bisa mengunjungi kawasan ini.

Akhirnya pada hari rabu tanggal 25 november 2009, acara konas segera berakhir, siang hari kira2 jam 13.00 wit acara resmi ditutup. Rasa sedih menyelimuti hati kami, karena akan segera berpisah dengan kawan kawan promosi kesehatan yang datang berkumpul dari seluruh indonesia, terlebih sedih lagi kami akan meninggalkan kota bandung, kota yang penuh kharisma dan keindahan.

Setelah acara penutupan, kamipun bergegas ke hotel beres2 untuk menyiapkan keberangkatan pulang. Setelah beberapa sa at kamipun kembali meluncur menuju Jakarta, meninggalkan kota bandung, kota indah yang sudah memberi warna di dalam kehidupan saya.

Bus kami pun berjalan meninggalkan kota bandung, tapi jalan pulang kami ini berbeda dengan jalan kami waktu pertama datang ke bandung. Kalau waktu pertama datang ke bandung, kami melewati jalan tol cikampek cipularang, waktu pulang ini kami melewati jalan padalarang, cianjur, puncak, bogor dan terus ke Jakarta. Waktu tempuh lebih lama karena jarak yang cukup jauh, waktu tempuh kurang lebih 7 jam.

Hal yang paling berkesan waktu kepulangan kami ini adalah waktu melewati kawasan puncak di bogor, kawasan dingin yang sangat indah dengan jalan yang meliuk-liuk, di pinggir jalan berjejer bangunan villa dan bungalow, pemandangan yang indah karena kawasan yang dingin, penuh kabut dihiasi hamparan kebun teh yang membentang luas

Tepat pukul 21.00, kami tiba di Jakarta, kami langsung menuju wisma HSB. Al-Zahra di Jl. KH. Mas Mansyur. Gg Al Habsyi. Tanah Abang Jakarta Pusat untuk menginap. Tampak keletihan sudah merasuki tubuh semua rombongan, karena sudah kurang istirahat waktu konas di bandung, ditambah lagi perjalanan 7 jam dari bandung ke Jakarta. Pada malam itu semua teman-teman sehabis makan langsung terlelap di kamar masing-masing.

Keesokan harinya pada hari kamis 26 november pada jam 08.00 wit, kami semua sdh siap meninggalkan wisma dan akan menuju ke bandara soekarno hatta di cengkareng, karena jam 11.00, kami harus sudah berangkat menuju Kalimantan. Pada kepulangan kami ini pesawat sempt di delay selama 1 jam, karena cuaca yang buruk, hujan dan awan hitam menyelimuti langit Jakarta. Sama cuacanya ketika kami akan berangkat di bandara syamsudinnor banjarbaru beberapa hari yang lalu.

Akhirnya setelah di delay sekitar 1 jam, pesawat kamipun berangkat dan terbang menuju Kalimantan. Alhamdulillah…dan akhirnya setelah kurang lebih 1,5 jam penerbangan, kami mendarat di bandara syamsudinnor banjarbaru. Setelah itu kami langsung pulang ke rumah masing masing.

Mungkin inilah sedikit cerita pengalaman saya mengikuti konfrensi nasional promosi kesehatan di bandung, suatu pengalaman yang tak kan hilang di hati saya, suatu cerita yang sudah memberi warna dalam pengalaman hidup saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails