Sabtu, 05 Desember 2009

PENGALAMAN MENGIKUTI KONFRENSI NASIONAL PROMOSI KESEHATAN KE-5 DI BANDUNG





Ketika pertama mendapat kabar bahwa para petugas promosi kesehatan puskesmas di kabupaten hulu sungai selatan akan diberangkatkan mengikuti konas promkes ke 5 di bandung, saya sangat bangga dan bahagia, karena untuk yang pertama kali saya akan bisa menginjakkan kaki di kota kembang. Kota bandung, kota yang kaya akan sejarah perjuangan bangsa Indonesia, dikota ini pernah menjadi ajang perlawanan putra putri bangsa sebagai pahlawan dalam mempertahankan dan mengusir penjajah belanda, yang sering di dengar dengan bandung lautan api, dan dikota ini pernah menjadi kota penyelenggara an konfensi asia afrika, serta kota yang terkenal dengan keramah tamahan masyarakatnya

Pada minggu malam tanggal 22 november jam 02.00, saya berangkat dari rumah untuk berkumpul di depan kantor dinas kesehatan kab.Hulu sungai selatan. Pada jam 03.00 semua kawan-kawan sudah berkumpul dan kami berangkat ke bandara samsudinnor di banjarbaru. Waktu keberangkatan pesawat kami berangkat jam 06.15 wita. waktu dalam perjalanan menuju ke banjarbaru sepanjang jalan yang kami lalui hujan cukup deras, suasana dingin menemani perjalanan kami.

Sesampainya di banjarbaru tepat pukul 05.00 dan kami singgah sebentar untuk menunaikan shalat subuh di mesjid di kawasan landasan ulin. Setelah selesai shalat kami bergegas menuju ke bandara untuk check in dan persiapan keberangkatan.

Ada hal yang sedikit lucu selama kami di bandara ini, karena ada seorang teman kami yang datang terlambat untuk check in, padahal waktu keberangkatan sudah dekat. Tampak raut wajah kekesalan di wajah beberapa orang teman, karena kami cukup lama menunggu, sedangkan untuk meningglkan teman kami yang satu orang ini tidak mungkin, karena kami harus berangkat selengkapnya. Akhirnya kawan kami yang ditunggu-tunggu ini datang juga, barulah wajah kawan yang lain berubah kembali manis ( Gula Kale )hehehe

Jam sudah menunjukan pukul 06.45, petugas bandara pun sudah mengumumkan bahwa penerbangan pesawat lion air tujuan Jakarta akan segera berangkat. Ketika kami masuk bus yang akan mengangkut kami memasuki pesawat, hujan lebat, awan hitam, angin kencang juga masih setia menemani. Saya berharap pesawat di delay, karena cuaca buruk ini, tapi ternyata tetap berangkat sesuai jam yang sudah ditentukan.

Akhirnya pesawat pun berangkat di tengah ketidakpastian cuaca, pesawat kami mulai berjalan dan mulai terbang meninggalkan bandara syamsudinnor banjarbaru, meninggalkan pulau Kalimantan tempat kami tinggal.

Setelah kurang lebih 1,5 jam penerbangan, alhamdulillah kami pun mendarat di bandara internasional soekarno hatta di cengkareng. Bandara internasional kebanggaan bangsa Indonesia. Bandara yang megah, bandara yang sangat sibuk dengan rute penerbangan, mulai dari penerbangan domestic sampai internasional. Saya sempat tertegun dan takjub melihat bandara yang sangat indah ini.

Akhirnya kami keluar pesawat dan menuju ruang kedatangan. Setelah mengambil segala tas yang kami masukan bagasi, kami keluar bandara. Dan diluar bandara kami sudah ditunggu oleh bapak H. Mursidi SKM.Mkes, Kabid promkes Dinkes Kab. Hulu Sungai Selatan yang sudah beberapa hari lalu lebih dahulu berangkat ke Jakarta.
Bapak H. Mursidi sudah menunggu kami dengan 1 buah Bus travel Cipaganti yang siap membawa kami ke bandung. Kemudian kamipun berangkat menuju bandung. Kami memasuki kota Jakarta, kota yang sangat padat, yang dihiasi oleh gedung-gedung pencakar langit, kota yang tak pernah tidur, kota yang penghuninya bekerja hampir 24 jam. Kota yang setiap tahun bermasalah dengan penduduknya, kota dengan penduduk yang sangat padat, hampir 60-80% keuangan Indonesia beredar di kota ini….subhanallah

Setelah masuk kota Jakarta, kamipun masuk jalan tol cikampek-cipularang, jalan tol ini langsung mengarah ke kota bandung, karena jaraknya yang singkat dan jalanan yang tidak padat, akhirnya siang minggu itu kami sudah tiba di kota bandung hanya memakan waktu kurang lebih 4 jam.

Ketika kami tiba di kota bandung, hujan seolah tidak ingin berpisah dengan kami, sama ketika kami mau berangkat di Kalimantan. Di kota bandung kami menginap di hotel Marala, hotel yang nyaman, walau tidak semegah Hotel Horison tempat pelaksanaan acara konfrensi nasional promkes, tapi hotel marala ini cukup memanjakan kami dengan kamar tidur yang berfasilitas lengkap, seperti TV, AC, dll. Setelah masuk hotel kami istirahat sejenak sambil melepas lelah, melepas keletihan selama berjam-jam di dalam perjalanan

Pada sore harinya kami bergegas ke hotel Horison yang berjarak hanya 200 meter dari tempat kami menginap. Di hotel Horison ini acara Konas berlangsung. Hotel horison, hotel yang paling megah di kota bandung dengan predikat bintang lima. Sesampainya di hotel horison, kami langsung mengahampiri petugas penyelenggara Konas, kami melaporkan kepesertaan kami dan akhirnya kami diberi sebuah tas yang berisi kelengkapan acara konas, mulai tanda kartu peserta, buku catatan, pin, dll. Setelah itu kami pulang kembali ke hotel marala, melanjutkan istirahat kami.

Pada pukul 20.00 wit, acara konas dibuka, kami semua peserta dari kalsel umumnya, dan kab. Hulu sungai selatan khususnya semuanya hadir menggunakan baju sasirangan, baju motif kebanggan masyarakat Kalimantan selatan. Walau warnanya tidak seragam, tapi setidaknya dengan baju motif sasirangan ini menunjukkan jati diri kami, menujukkan keaneka ragaman dan citra kami sebagai masyarakat Kalimantan selatan.

Acara pembukaan konas dimulai dengan acara kesenian daerah khas jawa barat, tari rampak gendang topeng, suatu seni tari yang melambangkan keakraban, dan kebersamaan masyarakat, sungguh tarian yang indah apalagi di iringi oleh musik tradisional sunda yang berciri khas kan alunan suara seruling yang mendayu-dayu, suara yang mampu memberikan kedamaian dan ketentraman bagi pendengarnya.

Acara pembukaan konas promkes ini dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia raya, sambutan ketua panitia oleh bapak abidinsyah siregar selaku kapuspromkes depkes, sambutan gubernur jawa barat yang diwakili oleh kepala dinas kesehatan provinsi jawa barat, sambutan WHO, pemberian apresiasi dan simbolis peluncuran buku promkes oleh ibu Menkes, sambutan ibu Menteri Kesehatan RI, peresmian pembukaan konfrensi nasional ke 5, pembacaan doa, dan penutup.

Pada keesokn harinya,

dihari pertama:
sehabis shalat subuh tepatnya pukul 06.00 wit, kami melaksanakan senam besama dimuka hotel horison. Setelah selesi senam. Setelah senam kami kembali ke hotel marala untuk mandi dan sarapan pagi karena jam 09.00 acara akan dimulai.

Pada jam 09.00 wit acara dimulai dengan sidang pleno. Adapun materi sidang pleno nya: yang pertama “ hasil konfrensi global promosi kesehatan internasional ke-7 di Nairobi, Kenya” yang dibawakan oleh dr. abidinsyah siregar, DHSM, M.Kes – Pusat promosi Kesehatan ).
Yang kedua “ reorintasi kebijakan kesehatan” oleh ( DR. Arum Atmawikarta – Direktur Kesehatan dan Gizi Bappenas ).
Yang ketiga “ paradigma sehatdan promosi kesehatan “ oleh Prof. Dr. Purnawan Junadi, MPH, PhD – FKM Universitas Indonesia.
Yang ke empat “ Kebijakan berwawasan sehat : hukum untuk perilaku sehat “ oleh ( dr. Ahmad Nizar Shihab, DsAN – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI
Yang ke lima “ Determinan kesehatan dan promosi kesehatan “ oleh ( Prof. DR. Azrul Azwar, MPH – Kwarnas gerakan pramuka )
Yang ke enam “ Pengembangan kapasitas promosi kesehatan “ oleh ( dr. Adang Bachtiar, MPH, ScD – FKM Universitas Indonesia )

Kemudian acara diteruskan dengan diskusi interaktif 1, ada 3 topik ;
Topik 1 : “ meningkatkan profesionalisme SDM Promkes “ oleh Ridwan Thaha ( FKM Unhas ), Hadi Pratomo ( FKM UI ), Ismoyowati ( PPPKMI ), dan bapak H. Mursidi ( Kabid Promkes Dinkes Kab. Hulu Sungai Selatan )
Topik 2 : “ upaya membentuk keluarga ber PHBS “ oleh Ir. Sahirsyah ( Bupati Kab. Batang Hari ), Joedyaningsih ( Kwarnas Pramuka ), Edi Haryono ( Budayawan ).
Topik 3 : “ kemitraan dalam promosi kesehatan “ oleh Leo indarwahono ( PT. Unilever ), Adhiaty ( Yayasan kanker idonesia ), Alma lucyati ( Kadinkes jawa barat ).

Diskusi interaktif 2, ada 3 topik ;
Topik 1 : “ pendekatan inovatif dalam pemberdayaan masyarakat untuk membudayakan PHBS “ oleh Jupri ( Dinkes Flores Timur ), Tri Krianto ( FKM-UI ), Hernani ( Pakar Penyakit Kusta ), Rizanda Mahmud ( Dinkes Sumbar ), Sri Wahyuni ( Dinkes Prov Sulsel ).
Topik 2 : “ pengembangan dan implementasi kebijakan promosi kesehatan yang mendukung PHBS “ oleh Kasman Makassau ( Dinkes Kota ternate ), Imam S. Mochny ( FKM Unair ), Nana Mulyana ( PPPKMI ).
Topik 3 : “ pendayagunaan data dan informasi dalam pengembangan promosi kesehatan “ oleh Ede Surya ( FKM-UI), Sri Widiati ( FKM Unair), Ismoyowati ( PPPKMI ).

Dihari kedua :
Seperti hari sebelumya, sehabis shalat subuh tepatnya pukul 06.00wit, kami melaksanakan senam besama dimuka hotel horizon. Setelah selesi senam. Setelah senam kami kembali ke hotel marala untuk mandi dan sarapan pagi karena jam 09.00 acara akan dimulai.

Pada jam 09.00 wit acara dimulai dengan sidang pleno. Adapun materi sidang pleno nya: yang pertama “ kebijakan berwawasan sehat, sudahkah menjadi kenyataan sejak deklarasi Jakarta?” oleh dr. Budiharja, MPH ( Dirjen Binkesmas ), Prof. Dr. Ascobat Gani, MPH ( Pakar Ekonomi Kesehatan ), Drs. Ridwan hasan ( UNICEF ).

Yang kedua “ tanggung jawab pemerintah daerah dalam menyehatkan rakyat dalam prasyarat good governance “ oleh direktur sosial dan budaya Depdagri, Gubernur Papua Barat, dan Bupati Hulu Sungai Selatan.

Sebenarnya banyak lagi kegiatan-kegiatan yang menarik lagi di acara konas ini, karena banyak sekali narasumber dan pakar kesehatan yang mengikuti kegiatan ini. Di acara ini say bisa bertemu langsung dengan pakar promosi kesehatan, sebelumnya saya hanya mengenal bapak Prof. DR. Azrul Azwar, MPH dan Bapak Prof Soekidjo Notoatmojo lewat buku buku yang beliau karang, tapi di acara ini saya bisa bertatap muka langsung dengan beliau. Sungguh sesuatu yang sangat berkesan dihati saya.

Ditengah tengah kegiatan konfrensi nasional ini kami juga menyempatkan untuk berkeliling dan berjalan di kota bandung, karena jarang sekali kesempatan seperti ini bisa kami temui. Karena kurang lengkap rasanya kami berada dikota bandung tanpa berkeliling dan melihat secara langsung kota bandung nya.

Pertama kami mengunjungi kawasan Dago, setiap orang yang ke bandung pasti menyempatkan mampir kesini, di sepanjang jalan kawasan dago ini sangat banyak Factory Outlet ( FO ). Macam macam FO banyak berdiri di kawasan ini, berbagai macam jenis pakaian banyak dijual disini, semua pakaian nya hampir semuanya bagus dan kualitas eksport, tapi sayang harganya juga hampir sama seperti di Banjarmasin ( lumayan mahal..hehehe.. ) tapi disini lumayan banyak jenis nya, jadi para pengunjung bisa lebih enak memilih karena jenis nya yang lebih variatif.

Kemudian di hari berikutnya kami mengunjungi kawasan cihampelas dan cibaduyut. Kawasan Cihampelas adalah kawasan pertokoan, pakaian dan accesoris, hampir sama kaya kawasan dago, tapi bedanya disini pakaian nya lebih banyak yang made in local, jadi pastinya harganya juga miring alias murah. Kulitas pakaian yang dijual disini juga tidak kalah dengan yang produk luar negeri. Nah di kawasan ini kamipun mulai merogoh kocek untuk berbelanja buat oleh nanti yang akan di bawa pulang ke Kalimantan
Kami juga menyemptkan mengunjungi kawasan cibaduyut, mungkin kawasan ini paling popular di telinga kita, apalagi beberapa waktu yang lalu mantan wapres yusuf kalla sering mengkampanye kan kawasan ini. karena disinilah letaknya sentra pembuatan sepatu dan sandal di negeri ini. Hampir sepanjang jalan cibaduyut berjejer toko sepatu dan sandal, harganya pun lumayan murah meriah, karena semua barangnya produk lokal alias home industri.

Kami juga mengunjungi pasar baru di kota bandung, di kawasan ini semua barang ada, sama kaya di pasar lain pada umumnya, tapi istimewa nya disini harga barang nya yang murah, jadi pengunjung bisa berbelanja sepuasnya. Tapi harus diingat, berbelanja disini harus pinter nego dengan penjual, kalo tidak bisa mahal harga nya.hehehe…

Tempat terakhir yang kami kunjungi di kota bandung adalah kawasan kantor Gubernuran, atau yang lebih keren nya disebut gedung sate. Nah di seputar kawasan ini sangat banyak bangunan gedung tua yang masih berdiri kokoh. Bangunan ini peningalan Belanda, bangunan saksi sejarah masa perjuangan masa lalu. Bahkan gedung sate ini juga dulunya bekas gedung peninggalan belanda. Di seberang gedung sate terhampar sebuah lapangan, lapangan ini dikenal dengan lapangan gazebo. Kami pun menyempatkan mendokumentsikan momen ini dengan berfoto di muka gedung sate ini, karena kurang lengkap rasanya mengunjungi kota bandung kalau tidak bisa mengunjungi kawasan ini.

Akhirnya pada hari rabu tanggal 25 november 2009, acara konas segera berakhir, siang hari kira2 jam 13.00 wit acara resmi ditutup. Rasa sedih menyelimuti hati kami, karena akan segera berpisah dengan kawan kawan promosi kesehatan yang datang berkumpul dari seluruh indonesia, terlebih sedih lagi kami akan meninggalkan kota bandung, kota yang penuh kharisma dan keindahan.

Setelah acara penutupan, kamipun bergegas ke hotel beres2 untuk menyiapkan keberangkatan pulang. Setelah beberapa sa at kamipun kembali meluncur menuju Jakarta, meninggalkan kota bandung, kota indah yang sudah memberi warna di dalam kehidupan saya.

Bus kami pun berjalan meninggalkan kota bandung, tapi jalan pulang kami ini berbeda dengan jalan kami waktu pertama datang ke bandung. Kalau waktu pertama datang ke bandung, kami melewati jalan tol cikampek cipularang, waktu pulang ini kami melewati jalan padalarang, cianjur, puncak, bogor dan terus ke Jakarta. Waktu tempuh lebih lama karena jarak yang cukup jauh, waktu tempuh kurang lebih 7 jam.

Hal yang paling berkesan waktu kepulangan kami ini adalah waktu melewati kawasan puncak di bogor, kawasan dingin yang sangat indah dengan jalan yang meliuk-liuk, di pinggir jalan berjejer bangunan villa dan bungalow, pemandangan yang indah karena kawasan yang dingin, penuh kabut dihiasi hamparan kebun teh yang membentang luas

Tepat pukul 21.00, kami tiba di Jakarta, kami langsung menuju wisma HSB. Al-Zahra di Jl. KH. Mas Mansyur. Gg Al Habsyi. Tanah Abang Jakarta Pusat untuk menginap. Tampak keletihan sudah merasuki tubuh semua rombongan, karena sudah kurang istirahat waktu konas di bandung, ditambah lagi perjalanan 7 jam dari bandung ke Jakarta. Pada malam itu semua teman-teman sehabis makan langsung terlelap di kamar masing-masing.

Keesokan harinya pada hari kamis 26 november pada jam 08.00 wit, kami semua sdh siap meninggalkan wisma dan akan menuju ke bandara soekarno hatta di cengkareng, karena jam 11.00, kami harus sudah berangkat menuju Kalimantan. Pada kepulangan kami ini pesawat sempt di delay selama 1 jam, karena cuaca yang buruk, hujan dan awan hitam menyelimuti langit Jakarta. Sama cuacanya ketika kami akan berangkat di bandara syamsudinnor banjarbaru beberapa hari yang lalu.

Akhirnya setelah di delay sekitar 1 jam, pesawat kamipun berangkat dan terbang menuju Kalimantan. Alhamdulillah…dan akhirnya setelah kurang lebih 1,5 jam penerbangan, kami mendarat di bandara syamsudinnor banjarbaru. Setelah itu kami langsung pulang ke rumah masing masing.

Mungkin inilah sedikit cerita pengalaman saya mengikuti konfrensi nasional promosi kesehatan di bandung, suatu pengalaman yang tak kan hilang di hati saya, suatu cerita yang sudah memberi warna dalam pengalaman hidup saya.

Selasa, 01 Desember 2009

Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah ( BIAS ) Puskesmas Batang Kulur Tahun 2009


Pada bulan november tahun 2009 ini puskesmas batang kulur melaksanakan kegiatan BIAS ( Bulan Imunisasi Anak Sekolah ). Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun kegiatannya biasanya menjelang akhir tahun. Pelaksanaan Imunisasi ini dilaksanakan oleh staf puskesmas yang terdiri dari perawat dan bidan yang terbagi dalam 3 Tim. Imunisasi ini dilakukan pada anak sekolah dasar mulai kelas 1 sampai kelas 3. Adapun jenis imunisasi yang diberikan adalah imunisasi DT ( Difteri dan Tetanus ) untuk anak kelas 1, dan imunisasi TT ( Tetanus ) pada anak 2 dan 3 . Dan Alhamdulillah imunisasi pada tahun ini bisa berjalan dengan lancar “ kata H. Taufik Rakhman, AMK, selaku koordinator imunisasi di puskesmas batang kulur .

Di wilayah puskemas batang kulur terdiri dari 9 desa yang didalamnya tedapat 14 sekolah dasar/sederajat. Dibawah ini adalah tabel nama sekolah dasar/ sederajat beserta data jumlah cakupan imunisasi nya :
(1) SDN Batang Kulur Tengah, jumlah cakupan kelas 1 : 16 org, kelas 2 : 13 org, dan kelas 3 : 18 org.(2) SDN Ida Manggala jumlah cakupan kelas 1 : 7 org, kelas 2 : 7 org, dan kelas 3 : 9 org. (3) SDN Jarau jumlah cakupan kelas 1 : 13 org, kelas 2 : 15 org, dan kelas 3 : 9 org. (4) SDN Tampang jumlah cakupan kelas 1 : 9 org, kelas 2 : 6 org, dan kelas 3 : 8 org. (5) SDN Barukat jumlah cakupan kelas 1 : 4 org, kelas 2 : 1 org, dan kelas 3 : 5 org. (6) SDN Bumi Berkat jumlah cakupan kelas 1 : 7 org, kelas 2 : 4 org, dan kelas 3 : 4 org. (7) SDN Sei Kali 1 jumlah cakupan kelas 1 : 10 org, kelas 2 : 7 org, dan kelas 3 : 10 org. (8) SDN Sei Kali 2 jumlah cakupan kelas 1 : 4 org, kelas 2 : 4 org, dan kelas 3 : 5 org. (9) SDN Seranggan 1 jumlah cakupan kelas 1 : 10 org, kelas 2 : 8 org, dan kelas 3 : 9 org. (10) SDN Seranggan 2 jumlah cakupan kelas 1 : 4 org, kelas 2 : 7 org, dan kelas 3 : 5 org. (11) SDN Bumi Thaibah jumlah cakupan kelas 1 : 8 org, kelas 2 : 9 org, dan kelas 3 : 15 org. (12) SDN Tamiyang jumlah cakupan kelas 1 : 7 org, kelas 2 : 22 org, dan kelas 3 : 10 org. (13) MI Tatas jumlah cakupan kelas 1 : 11 org, kelas 2 : 5 org, dan kelas 3 : 3 org. (14) MI Baru jumlah cakupan kelas 1 : 10 org, kelas 2 :6 org, dan kelas 3 : 6 org.

Selasa, 18 Agustus 2009

Penyakit Flu Babi: Yang Perlu Diketahui Dan Diwaspadai




Dengan merebaknya Flu Babi di beberapa negara dan kemungkinan masuknya penyakit
tersebut ke Indonesia, dimana penyakit Flu Babi adalah termasuk penyakit zoonosa (dapat
menular dari hewan ke manusia), maka penyakit tersebut perlu kita ketahui bersama.
Flu babi adalah penyakit alat pernafasan yang seringkali secara enzootik /endemik
(kejadian penyakit dalam periode tertentu pada suatu daerah yang seringkali terjadi kasus penyakit
dengan jumlah yang selalu relatif sama dan biasa terjadi ) berjangkit pada perusahaan-perusahaan
babi.
Namun demikian kasus Flu Babi yang terjadi pada manusia saat ini sudah bersifat pandemik
(penyakit sudah tersebar ke mancanegara), dan
penyakit Flu Babi yang saat ini baru muncul diinformasikan pertama terjadi di Meksiko sejak bulan
Maret 2009. Tidak kurang dari 1400 orang terjangkit Flu Babi dan 103 orang diantaranya
meninggal. Selain itu dilaporkan ada 20 kasus Flu Babi di Amerika Serikat, 4 kasus di Kanada dan
10 kasus di Selandia Baru.
Menurut Situs Center for Control and Prevention (CDC) AS, normalnya virus Flu Babi hanya
berjangkit pada babi dengan kematian rendah. Namun secara sporadis terjadi infeksi pada
manusia. Pada bulan September 1988 di Wisconsin AS seorang perempuan hamil meninggal
akibat Flu Babi setelah mengunjungi sebuah pameran babi.
Penyebab Flu Babi adalah virus Influenza Type A subtype H1N1 dari familia
Orthomyxoviridae. Flu atau Influenza ada 2 Type yaitu :
1. Type A: menular pada unggas (ayam, itik dan burung ) serta Babi
2. Type B dan Type C: menular pada manusia
Sedangkan nama Influenza berasal dari bahasa Italia yang berarti “pengaruh“. Virus
Influenza Type A ini pertama kali diisolasi pada tahun 1980. Saat ini ada subtype Flu Babi yang
teridentifikasi yaitu H1N1, H1N2, H3N1 dan H2N2. Selain pada manusia, penyakit ini juga
berjangkit pada unggas, babi, anjing, kucing, dan kuda.
Gejala atau tanda klinis yang nampak pada ternak babi anatara lain:
ternak babi mengalami demam, panas tubuh lebih dari 41 0 C, ngorok, batuk-batuk serta diare
namun kadang tanda-tanda tersebut tidak nampak.
Sedangkan tanda klinis pada manusia yaitu: mirip flu pada manusia, demam, panas tubuh
lebih dari 38 0 C, lesu, sakit kepala, batuk, pilek, tenggorokan sakit, iritasi pada mata, sesak nafas
tapi tidak separah flu burung, mual, muntah dan diare.
Penularan penyakit Flu Babi adalah sebagai berikut:
1.Secara kontak langsung (bersentuhan, terkena lendir penderita)
2.Tidak langsung ( virus ini menyebar lewat udara, peralatan kandang, alat transportasi dll )
Virus ini sangat sangat mudah menular bisa lewat bersin dan batuk penderita.
Virus ini tidak menular lewat daging babi jika telah dimasak dengan suhu minimal 71 0 C
atau lebih dari 80 0 C .
WWW.BANYUMASKAB.GO.ID
Virus H1N1 ini terjadi penyebarannya melalui kontak dari manusia ke manusia menjurus ke
pandemi.
Masa Inkubasi ( masuk penyakit sampai timbulnya gejala ) virus adalah 3 – 5 hari.
Untuk mengatasi pencegahan terhadap manusia dengan obat antivirus Oseltamivir (Tamiflu)
atau Zanamivir (Relenza). Obat tersebut effektif jika mulai diberikan dalam 2 hari pertama
gejala tampak.
Menurut penelitian, antigen H1N1 pada Flu Babi tidak sama dengan H1N1 pada manusia,
karena virus Flu Babi tidak bisa dicegah dengan Vaksin Flu manusia.
Menurut Deputy Directur CDC AS Science and Public Health yaitu Dr.Anne Schiclat, strain
virus Flu babi di AS merupakan perpaduan virus Flu manusia, Flu Burung serta tipe Flu Babi dari
Amerika, Eropa dan Asia.
Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) dan CDC memberikan perhatian pada strain ini. Flu
Babi yang baru ini karena bisa menular dari manusia ke manusia dengan kematian cukup tinggi.
Hal ini berpotensi menimbulkan pandemi.
Penanganan yang harus diperhatikan pada ternak babi :
· Pemeriksaan klinis yang rutin pada babi,
· Kandang harus selalu bersih dan penyemprotan kandang dengan desinfektan
sesering mungkin,
· Jika ada babi yang terinfeksi oleh virus Flu Babi, maka segera dimusnahkan.
Standar penanganan virus Flu Babi sama dengan penanganan virus Flu Burung.
Agar terhindar dari Flu Babi yang harus diperhatikan pada manusia maka kita harus melakukan
tindakan antara lain:
1. Mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih
2. Mencuci tangan sebelum makan
3. Memasak daging babi lebih dari 80 0 C
4. Tidak cium pipi /tangan
5. Pergunakan masker di wilayah peternakan babi

Waspada !!!! Penyakit Flu Babi !!!




Virus flu kembali merajalela. Jika kita di Indonesia selalu dihantui virus flu burung (H5N1) sejak beberapa tahun terakhir, maka di bulan April ini, sekitar seribu orang di Meksiko terinfeksi virus flu babi (H1N1), 60 orang diantaranya meninggal dunia. Tidak hanya itu, virus yang sama juga telah mencapai Texas dan California, dimana 8 orang positif terinfeksi.

Penularan Antar Manusia

Babi sebagai sumber flu babi memiliki keunikan. Hewan ini tidak hanya dapat terinfeksi oleh virus flu babi, tapi juga virus flu yang berasal dari unggas dan virus flu manusia. Saat virus flu dari spesies yang berbeda menginfeksi babi, virus-virus tersebut dapat saling berkombinasi (tukar menukar elemen genetik) sehingga muncul virus baru. Saat ini dikenal empat macam virus flu babi yaitu H1N1, H1N2, H3N2, dan H3N1. Tetapi yang belakangan banyak ditemukan adalah jenis H1N1.

Virus H1N1 sejatinya hanya mengenai babi, tetapi karena adanya mutasi maka virus ini berubah sifat sehingga mampu menginfeksi manusia. Parahnya lagi, tidak seperti virus flu burung (H5N1) yang tidak ditularkan dari manusia ke manusia, virus flu babi H1N1 dapat menyebar dari orang ke orang.

Penularan dari babi ke manusia terjadi karena adanya kontak dengan babi yang terinfeksi atau kontak dengan benda-benda yang telah terkontaminasi. Sedangkan penularan dari manusia ke manusia hampir sama dengan cara penularan flu biasa, yaitu melalui batuk atau bersin. Manusia juga dapat terinfeksi karena menyentuh benda yang telah terkontaminasi virus flu babi dari dari orang lain, kemudian memegang mulut atau hidungnya.

Gagal Napas

Gejala flu babi hampir sama dengan flu biasa, yaitu demam, lesu, kurang semangat, dan batuk. Selain itu juga dapat dijumpai gejala meler dari hidung, radang tenggorokan, mual, muntah, dan diare. Pada tahap lanjut, dapat dijumpai sesak napas. Kematian biasanya terjadi akibat adanya kegagalan pernapasan.

Pada babi yang terkena virus H1N1, gejala biasanya berupa peningkatan suhu tubuh, depresi, batuk, keluar cairan dari hidung atau mata, bersin, susah bernapas, mata merah, dan tidak mau makan.

Pencegahan Penting

Obat flu babi sama dengan obat yang digunakan untuk flu biasa atau flu burung. CDC merekomendasikan obat antivirus oseltamivir (Tamiflu) atau zanamivir. Hanya saja, obat ini lebih efektif jika diberikan pada tahap dini perjalanan penyakit, saat kerusakan pada sel paru-paru belum terlalu parah.

Belum ada vaksin yang dapat melindungi manusia agar tidak terkena flu babi. Oleh karena itu, langkah pencegahan untuk membatasi penularan sangat penting. Berikut tindakan yang perlu diambil untuk mengurangi risiko penularan jika Anda sedang berada di daerah wabah flu babi :
Menutup hidung dan mulut dengan tissue saat batuk atau bersin. Membuang tissue ke tempat sampah setelah digunakan.
Mencuci tangan dengan sabun dan air, terutama setelah batuk atau bersin. Tissue yang mengandung alkohol juga dapat digunakan.
Menghindari kontak erat dengan orang yang sakit flu.
Jika sakit, hendaknya tetap berada di rumah, tidak pergi bekerja atau ke sekolah, agar tidak menginfeksi orang lain.
Menghindari menyentuh mata, hidung, atau mulut. Virus menular lewat bagian tubuh tersebut.

Sabtu, 30 Mei 2009

Acara Lokmin Dan Pisah Sambut Dokter Puskesmas


Pada tanggal 30 Mei 2009 dilaksanakan lokakarya mini puskesmas yang dihadiri oleh seluruh staf puskesmas. Tapi lokakarya mini (lokmin)pada tanggal ini agak berbeda dari lokakarya mini pada bulan-bulan sebelumnya, karena disamping lokmin yang membahas serta merencanakan dan menindak lanjuti program puskesmas juga ada acara pisah sambut dokter puskesmas. Dokter puskesmas yang akan pindah tugas adalah dokter betsi sumanti, dan dokter yang akan menggantikan adalah dokter Andri Simanjuntak.
Acara lokmin dan pisah sambut ini dipimpin oleh kepala puskesmas batang kulur, ibu Hj. Laila Latifah AM.Keb. “ Kami atas nama Puskesmas mengucapkan selamat jalan dan banyak terima kasih kepada dokter betsi atas dedikasinya selama bertugas di puskesmas, dan kami juga mengucapkan selamat datang dan selamat melaksanakan tugas di puskesmas batang kulur kepada dokter Andri semoga lebih meningkatkan kinerja dan peran puskesmas lagi” kata HJ. Laila dengan serius.
Dalam kata sambutannya dokter betsi mengucapkan kesan-kesan nya selama bertugas 1 tahun di puskesmas batang kulur.” Banyak pengalaman, ilmu dan rasa kebersamaan yang saya dapatkan selama saya melaksanakan tugas, dan pengalaman ini tidak bisa saya lupakan” kata dokter betsi dengan suara lirih.pada kesempatan itu juga dokter betsi mengucapkan maaf yang sebesar-besarnya apabila selama dalam melaksanakan tugas dan memberikan pelayanan ada kekurangan, salah khilaf beliau mengucapkan banyak minta maaf.
Sedangkan dokter baru yang akan menggantikan dokter lama adalah dokter Andri, dalam sambutannya dokter Andri mengucapkan salam perkenalan, dan beliau merasa sangat terkesan dengan suasana keakraban di puskesmas batang kulur. “semoga dengan rasa keakraban itu bisa lebih meningkatkan semangat kebersamaan kita dalam melaksanakan tugas puskesmas memberikan pelayanan kepada masyarakat” demikian kata dokter ramah dan suka senyum ini…

Pelatihan CLTS ( Community Lead Total Sanitation )


Pada tanggal 16-18 Mei 2009 diadakan pelatihan CLTS ( Community Lead Total Sanitation ) yang diselenggarakan oleh bagian P2PL khususnya Bagian Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang dalam hal ini di laksanakan oleh Bapak M. Arifin. SKM dan sebagai Narasumber adalah Bapak Rusaidi Fahmi dari Puskesmas Bamban. . Perwakilan dari Puskesmas Batang Kulur di wakili oleh Rosdiansyah (Sanitarian), Rahlian (Bidan) dan Basuki Alfiannor ( Promosi Kesehatan )
Pelatihan ini bertempat di Hotel Mutiara Barabai. Pelatihan ini dihadiri oleh semua Puskesmas se Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Petugas yang hadir ada dari tenaga sanitarian, promosi kesehatan dan bidan. Pelatihan CLTS ini sangat menarik karena mengutamakan peran utama langsung dari masyarakat untuk merubah perilaku kesehatan yang tidak baik khususnya dalam BAB ( Buang Air Besar ) sembarangan. Konsep ini berasal dari Negara Bangladesh dan sukses dilaksanakan. Sebelum ada program ini di kota mahastra Bangladesh perilaku buruk masyarakat buang air besar di sembarang tempat sangat besar. Sehingga ada dari LSM kesehatan disana yang mengembangkan konsep ini.
Pendekatan CLTS ( Community Lead Total Sanitation) adalah suatu pendekatan yang diterapkan untuk memfasilitasi masyarakat dalam memahami permasalahan dan potensi peningkatan sanitasi di komunitas nya dengan prinsip-prinsip :
1. Tanpa subsidi kepada masyarakat
2. Tidak menggurui, tidak memaksa dan tidak mempromosikan jamban buat BAB
3. Masyarakat sebagai pemimpin
4. Masyarakat terlibat secara total dalam melaksanakan analisis permasalahan dan potensi, perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan dan pemeliharaan.
Pelatihan ini berlangsung dengan lancar. Selama proses pelatihan semua peserta mengikuti dengan santai dan kadang diselingi dengan tawa karena ada beberapa peserta yang lucu.pelatihan ini banyak kegiatan simulasinya sehingga banyak improvisasi lucu dari para peserta……semoga dengan pelatihan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat dan diri peserta sendiri…Amin.

Sabtu, 18 April 2009

Sosialisasi Desa Siaga Tamiyang dari DHS


undefined

Sosialisasi Desa Siaga Dan Musyawarah Masyarakat Desa
Desa Tamiyang. Kec. Sungai Raya. Kab. Hulu Sungai Selatan

Pada Tanggal 18 April 2009, bertempat di desa Tamiyang kecamatan sungai raya Kab.HSS jam 09.30 wita dilaksanakan Sosialisasi Desa Siaga oleh Fasilitator Desa Siaga Agustina Handayani.SKM beserta Tim DHS Dinas Kesehatan Kab.HSS. Pertemuan ini dihadiri oleh Pimpinan Puskesams Batang Kulur Ibu Hj. Laila Latifah. Am.Keb, beserta beberapa orang staf Puskesmas Batang Kulur, Kepala Desa Tamiyang Bapak Hamberi, serta kader desa siaga, kader posyandu, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda di desa tamiyang. Penyampaian Sosialisasi Desa Siaga ini di sampaikan oleh Fasilitator desa siaga, para peserta pun serius menyimak penjelasan yang diberikan. “Program desa siaga ini sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat desa tamiyang, karena sejak dari tahun 2006 program ini sudah mulai diperkenalkan dan dilaksanakan desa tamiyang,yang mana pembiayaan pelaksanaan nya dari dana APBD Bidang kesehatan Kab HSS. jadi sekarang hanya menyesuaikan dengan model desa siaga khusus dari Program DHS” Kata Pimpinan Puskesmas Batang Kulur Ibu Hj. Laila Latifah dalam sambutannya. Kepala desa tamiyang bapak Hamberi pun dalam sambutannya mengatakan “ bangga sekali karena desa tamiyang bisa terpilih sebagai salah satu desa yang ditunjuk oleh Tim DHS sebagai salah satu desa di Kab.HSS yang mendapat dana pelaksanaan dari program DHS, maka kami selaku mewakili masyarakat desa tamiyang mendukung pelaksanaan program desa siaga ini” katanya dengan nada serius.
Pada saat musyawarah masyarakat desa berlangsung seru, karena beragam sekali tanggapan dan pendapat peserta yang akan memilih calon pengurus desa siaga di desa tamiyang. Akhirnya didapatkan hasil dari musyawarah tersebut nama-nama pengurus nya, yaitu :
Penanggung jawab : Kepala Desa Tamiyang
Ketua : Syamsuri Arsyad
Sekretaris : Israida
Bendahara : Susilawati
Anggota / Kader : Misrana Anggraini, Maria Ulfah, Qariati Janah dan Faridah
Setelah selesai musyawarah masyarakat desa dilanjutkan tentang teknis petunjuk pengisian dan pelaksanaan pelaksanakan survey masyarakat desa oleh Bidan desa tamiyang Yuli Retna Ningsih. Am.Keb. Kemudian acaranya berakhir pada jam 12.00 wita, sungguh sangat menyenangkan apabila setiap kegiatan yang akan dilaksanakan oleh petugas kesehatan bisa didukung oleh masyarakat ;D
Related Posts with Thumbnails